Kamis, 02 Juni 2016

tuguran jumat pertama 2



Tuguran Jum’at  Pertama

I.             Pembukaan
1.            Para Suster tema tuguran kita malam ini adalah  “Belajar Mencinta ”
2.            Pengantar
Para Suster dan Saudari-saudari terkasih, pada kesempatan tuguran malam ini kita diajak untuk belajar mencinta melalui pengalaman orang Samaria. Hal pokok berkaitan dengan “Mencinta” adalah tidak sekedar memberi kasih sayang terhadap orang yang pas di hati kita, membantu orang yang dekat dengan kita, atau saat orang lain membutuhkan pelayanan, melainkan lebih dari itu semua. ”Mencinta” adalah ketika kita membawa hati dan perasaan, kesabaran dan keharmonisan dalam suatu hubungan dan menemukan bahwa “aku peduli denganmu”. Bertolak dari tema, “Belajar Mencinta”, kita diajak untuk secara pribadi dan bersama Para Suster serta saudari-saudari dalam komunitas ini, untuk sejenak merenungkan makna cinta. Dan akhirnya, apakah kita sungguh sanggup mencintai Allah yang hadir dalam diri sesama serta seluruh ciptaan, sebagaimana diteladankan oleh Yesus? Semoga berkat Sakramen Maha Kudus menaungi kita sekalian dalam sembah sujud ini dan dalam keheningan kita bersama Yesus, sehingga kita dimampukan untuk memberi cinta secara total.
……............................................................Hening…………..............................................
3.          Tanda Salib…
P       :        Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus, Amin.
U      :        Semua untuk Kemuliaan Tuhan…dan keselamatan jiwa kita….
         Para suster dan saudara/I yang terkasih kita awali sembah sujud ini dengan menyanyikan lagu Ku masuk ruang Maha Kudus ( dpt diganti dari Puji Syukur/Madah Bakti…)
4.         Lagu Pembukaan : Ku Masuk Ruang Maha Kudus
Ku masuk ruang maha kudus
dengan darah anak domba
kumasuk dengan hati tulus
menyembah yang maha kuasa
kumenyembah-Mu, kusembah-Mu 2X
                         s’bab nama-Mu kudus, kudus… Tuhan…2X
5.       Doa Pembuka (tanpa dikatakan doa pembuka)
Bapa yang baik...
Kebaikan-Mu tak terselami oleh pikiran kami. Kebesaran-Mu tak tergapai oleh pengertian kami. Namun Engkau sudi hadir bersama dengan kami dalam perjalanan hidup kami selama ini. Hati-Mu terbuka bagi kami, khusus dan istimewa! tiada goresan keengganan tersirat dalam hati-Mu yang suci. Hati-Mu yang penuh kasih, Kau tampakkan dalam hati Putera-Mu sendiri, yang hadir sepenuhnya dalam hosti kudus, demi keselamatan kami yang lemah ini. Betapa rapuh dan ringkihnya hidup kami, tak berdaya untuk mencintaimu. Kami tak sanggup merajutnya sendirian. Rajutlah hati kami agar semakin kokoh, terpaut pada hati-Mu sendiri yang lembut dan rendah hati, yang memiliki cinta yang utuh dan total.
Yesus yang baik...
Perkenankan kami memohon kepada-Mu dalam kesempatan sembah sujud ini, untuk belajar mencinta, agar kami sanggup menjadi penyerta-Mu di jalan yang telah Engkau sendiri tunjukkan kepada kami. Walaupun kami ringkih, lemah, mudah retak oleh kedosaan dan kelemahaan serta keegoisan, Engkau sendiri tetap mengajak dan menarik kami untuk kembali kepada-Mu. Yesus yang lembut dan rendah hati, jadikanlah hati kami seperti hati-Mu. Amin.
II.                  Bacaan
1.            Teks Kitab suci : Luk 10:29-37
2.            Lagu Antarbacaan : “Tinggallah bersama Aku” (dpt diganti PS/MB…)
Tinggallah bersama Aku
didalam Doa, didalam Doa
3.      Renungan : “pergilah dan perbuatlah demikian”
  Kisah orang Samaria yang baik hati di pakai oleh Yesus untuk menunjukkan bagaimana kasih itu di wujudkan terutama dalam relasi dengan sesama. Yesus memberikan sebuah pelajaran mengenai Cinta Kasih yang ditunjukkan langsung dalam perbuatan. Yesus dengan tegas mengatakan “pergilah dan perbuatlah demikian”. Yesus ingin agar kita tidak hanya mengagumi ajaran kasih dan contoh yang indah, namun sekarang waktunya untuk melakukan yang sama secara nyata. Ada pepatah jawa “Jarkoni”, yakni dapat mengatakan tetapi tidak dapat melakukan. Yang dibutuhkan adalah kesaksian hidup.

Belajar mencinta dilakukan dengan cara mencintai tentunya, karena tidak ada jalan lain selain melakukannya. Yesus menjadi guru yang dapat “di gugu lan ditiru”. Kitapun sekarang sudah menjadi guru cinta kasih, yakni yang mengetahui, mengajarkan dan melakukannya secara SETIA setiap hari. Apalagi kita hidup dalam keluarga Fransiskan yang menghidupi kesaksian hidup St. Fransiskus Asisi yang mau mencintai Kristus sepenuh jiwa raganya. Dengan demikian setiap kita harus berjuang sepenuh hati untuk mewujudkannya. Yesus tidak ingin kita sibuk dengan teori dan menuntut orang lain melakukan, Ia ingin sekarang kitalah pelakunya dan bertindak.
Tentu saja kita akan terus belajar mencinta sampai akhir hayat. Bukankah mencinta terkadang sampai terluka bahkan sampai pada pengorbanan. Bersiap untuk melakukan! Cinta yang kita hidupi sekarang berasal dari Allah sendiri, yang terwujud dalam diri Yesus. Yesus yang tampil secara sederhana sebuah roti kecil yang senantiasa kita pandang. Dari-Nya kita menimba kekuatan untuk menghadapi berbagai tantangan bahkan serangan dari si jahat. Dan dalam masa prapaskah inipun kita “dipanggil untuk melayani”. Yang pasti kita tidak akan mampu melayani jika kita tidak punya cinta.
Hening  (5 Menit)…………………………Diiringi dengan istrumen….......................

III.     Doa Permohonan
Bapa sering kami berdoa untuk kepentingan diri sendiri, maka pada kesempatan ini kami hendak menyatukan hati dengan Allah seraya berdoa untuk sesama kami, sudilah Engkau mendengarkan dan mengabulkan doa kami…
1.   Bagi Kongregasi, Ya Bapa berkatilah kongregasi kami beserta seluruh anggota, agar melalui kehadiran dan karya kami, semakin banyak orang bergembira dalam Engkau karena merasa disembuhkan, dicerahkan dan diringankan dari penderitaan serta dikuatkan dalam iman, kasih dan harapan. Marilah kita mohon…
2. Bagi Gereja dan Negara kami, Bapa yang Maha Bijaksana berilah kepada pemimpin kami berkat yang melimpah untuk memakmurkan masyarakat kami, sehingga dengan penyerahan yang total mampu menghadapi segala masalah, konflik dan aneka bencana yang dihadapi di dalam Gereja dan Negara kami. Dan semoga kami mampu menjadi persekutuan yang hidup, membawa damai dan keselamatan serta cinta kepada sesama kami. Marilah kita mohon...
3. Bagi mereka yang menderita akibat bencana alam, Bapa yang Maha Penyayang, kuatkan dan hiburlah mereka yang menderita agar tetap teguh dalam iman dan berharap akan kasih-Mu yang tiada batas, semoga mereka menerima kasih-Mu melalui kebaikan orang-orang yang menolong, sehingga mereka mampu bangkit dari penderitaan mereka. Marilah kita mohon...
4.  Bagi karyawan/I, Ya Bapa, begitu nyata kasih-Mu melalui kerja sama, persembahan diri dan ketotalitasan dalam bekerja. Semoga kekuatan kasih-Mu juga melimpah kepada mereka terutama rahmat kesehatan, kerelaan dan ketulusan, sehingga kami mengalami sentuhan kasih-Mu melalui perjuangan, jerih lelah dan usaha mereka. Marilah kita mohon…
5.    Bagi kami para suster di komunitas ini, Ya Bapa, syukur atas cinta-Mu yang menyatukan kami dalam komunitas ini. Bantulah kami dalam mewujudkan persaudaraan sejati yang terbangun atas dasar kasih, sukacita dan damai, sehingga memampukan kami menerima dan memahami kekurangan maupun kelebihan yang ada dalam diri para suster kami. Marilah kita mohon…
Sekarang marilah kita satukan rasa syukur, permohonan dan pujian kita dengan doa Tuhan kita. Bapa Kami yang ada di surga…

IV.     Penutup
1.              Doa Penutup (tanpa dikatakan Doa Penutup)
Yesus, Engkau sedemikian berharga dalam hidupku. Engkau memahami isi hatiku, jauh melebihi diriku sendiri.Tak pernah Engkau sedikitpun menjauh dariku, walaupun aku sendiri kerap meninggalkan Engkau. Aku bersyukur atas penyertaan-Mu itu. Engkaulah penjaga hatiku saat ini. Berjalanlah bersamaku dalam meniti jalan terjal. Pergulatanku dari hari ke hari menuju kebersatuan dengan “belajar mencinta “ setiap saat. Tuhan, isilah hatiku dengan rahmat kasih-Mu yang berlimpah itu, agar aku sanggup menjadi pembagi kasih-Mu di tengah saudara-saudari dan lingkunganku, memberikan cinta dengan rela dan tulus sehingga aku dapat menikmati hidupku dengan penuh sukacita. Amin

2.          Lagu Penutup : Dalam Tuhan Aku Bersyukur (dapat diganti PS/MB...)
Text Box: Dalam Tuhan aku bersyukur dengan lagu pujian
Tuhanlah penyelamatku dalam Dialah sukacita
dalam Dialah sukacita  3 x
3.           Renungan Pribadi………………………….
4.           Tantum Ergo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar