SULE
Semua orang
memiliki nama masing-masing, namun dalam proses kehidupan ada julukan
tersendiri yang secara langsung menunjukkan ciri khas/ sifat orang tersebut.
Misalnya: gendut, keriting, donat, boboho, sule, pelor(nempel molor), dan lain
sebagainya. Di kalangan biarawan/wati pun ada julukan yang diberikan. Namun,
telah diputuskan dalam kapitel propinsi tahun 2015, bahwa semua anggota
memanggil para suster dengan namanya.
Ada salah satu
suster dijuluki “sule”, ia sangat
terkenal. Siapapun rekan suster pasti mengetahuinya. Beberapa bulan ini, sejak
keputusan kapitel ditetapkan, suster
tersebut jarang dipanggil “sule”.
Suatu hari di pasar terminal pringsewu, saat suster sibuk belanja ada suara
memanggil. “su u le..., su u le...,su u le...”
suara itu semakin keras terdengar. Dalam hatinya:”hah, siapa sich? Berani-beraninya memanggil nama saya sule, di pasar lagi!”. “su u le...su u le...su u le...” suara
itu terdengar lagi...semakin dekat, semakin dekat. Suster pun penasaran dan
menoleh ke arah orang tersebut dan apa yang terjadi? “Su u le...su u le...susu kedele..su u le...su u le...susu kedele”. Ternyata
penjual susu kedelai. Hahahahahahaha....
Tes To!!!
Beberapa hari yang lalu di RR Laverna kedatangan tamu, yakni kelompok
PGSD dari Universitas Atmajaya Jakarta. Banyak acara yang di lalui, salah
satunya Pensi (pentas seni). Saya dan Sr. M. Gardis hendak menonton. Sebelumnya
sudah janjian dengan para OMK mau nonton bareng. Maka kami berdua menunggu di
pos satpam. Sembari menunggu saya berbincang-bincang dengan Bapak satpam, di
tengah perbincangan itu, Sr. M. Gardis membunyikan lonceng yang ada di satpam, “TENG”. Kami semua terperanjat kanget.
Lalu bapak satpam mulai panik “suster,
gimana kalau semua orang kampung datang kesini”, dengan santai suster
Gardis menjawab “tes to”. “aduhh suster lonceng itu lonceng maling, jika
lonceng itu berbunyi tandanya ada maling dan segera butuh bantuan”. Dengan
santai Sr. M. Gardis menjawab lagi “ya...
jika mereka datang lalu berkumpul disini tinggal bilang saja...tes to”.
a
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar