Kamis, 02 Juni 2016

cerita lucu



SULE
Semua orang memiliki nama masing-masing, namun dalam proses kehidupan ada julukan tersendiri yang secara langsung menunjukkan ciri khas/ sifat orang tersebut. Misalnya: gendut, keriting, donat, boboho, sule, pelor(nempel molor), dan lain sebagainya. Di kalangan biarawan/wati pun ada julukan yang diberikan. Namun, telah diputuskan dalam kapitel propinsi tahun 2015, bahwa semua anggota memanggil para suster dengan namanya.
Ada salah satu suster dijuluki “sule”, ia sangat terkenal. Siapapun rekan suster pasti mengetahuinya. Beberapa bulan ini, sejak keputusan kapitel ditetapkan,  suster tersebut jarang dipanggil “sule”. Suatu hari di pasar terminal pringsewu, saat suster sibuk belanja ada suara memanggil. “su u le..., su u le...,su u le...” suara itu semakin keras terdengar. Dalam hatinya:”hah, siapa sich? Berani-beraninya memanggil nama saya sule, di pasar lagi!”. “su u le...su u le...su u le...” suara itu terdengar lagi...semakin dekat, semakin dekat. Suster pun penasaran dan menoleh ke arah orang tersebut dan apa yang terjadi? “Su u le...su u le...susu kedele..su u le...su u le...susu kedele”. Ternyata penjual susu kedelai. Hahahahahahaha....
Tes To!!!
Beberapa hari yang lalu di RR Laverna kedatangan tamu, yakni kelompok PGSD dari Universitas Atmajaya Jakarta. Banyak acara yang di lalui, salah satunya Pensi (pentas seni). Saya dan Sr. M. Gardis hendak menonton. Sebelumnya sudah janjian dengan para OMK mau nonton bareng. Maka kami berdua menunggu di pos satpam. Sembari menunggu saya berbincang-bincang dengan Bapak satpam, di tengah perbincangan itu, Sr. M. Gardis membunyikan lonceng yang ada di satpam, “TENG”. Kami semua terperanjat kanget. Lalu bapak satpam mulai panik “suster, gimana kalau semua orang kampung datang kesini”, dengan santai suster Gardis menjawab “tes to”. “aduhh suster lonceng itu lonceng maling, jika lonceng itu berbunyi tandanya ada maling dan segera butuh bantuan”. Dengan santai Sr. M. Gardis menjawab lagi “ya... jika mereka datang lalu berkumpul disini tinggal  bilang saja...tes to”.
a


.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar