Penyembahan
Berhala
1.
Gambaran Berhala dan Penyembahan Berhala
Berhala adalah
perwujudan atau simbolisasi wujud Allah dalam bentuk-bentuk ciptaan-Nya, baik
itu patung maupun bentuk manusia. Di dalam Kitab Suci ada berbagai gambaran
berhala seperti patung berhala/patung tuangan (Kel. 34:17, Im. 19:4 Bil.33). allah
emas ( Kel.32:31, 2 Taw 13:8), allah buatan tangan manusia (Ul.4:28, Mzm
115:4-7), baal dan asyera yang sering dikenal dengan dewa dewi keseuburan (bil
33:52, 2 raja 17:6, 2 taw 33:3), dewa-dewa asing atau allah lain (Kej 35:2, 4;
Yos 24:20;Hak 2:12,17, 1Raj 14:9), pengorbanan anak-anak manusia (Yer 7:17-20,
2 Raj 3:26-17).
Di Baid Allah
diukir gambar-gambar binatang melata dan binatang-binatang lain yang
menjijikkan dan segala berhala-berhala kaum Israel ( Yeh 8:10). Biasanya dalam
hubungan dengan penyembahan berhala, bangsa Israel mendirikan bukit
pengorbanan, dimana merupakan pusat penyembahan dan di tempat itu terdapat
tugu-tugu berhala(Kel 23:24), tiang berhala (Kel 34:13, Hak 2:13) lambang asyeera dan mezbah untuk persembahan.
Salah satu yang terkenal adalah betel (Kej 28 :18-19).
2.
Sebab-sebab Orang Israel Menyembah
Berhala
Bangsa Israel
dikelilingi oleh bangsa-bangsa kafir yang percaya bahwa menyembah beberapa dewa
lebih unggul daripada hanya satu allah. Bangsa Israel terpengaruh oleh
pandangan ini dan akhirnya meniru bangsa kafir. Dewa bangsa lain tidak menuntut
ketaatan seperti Allah Israel. Contohnya dewa lain menganggap perzinahan
sebagai salah satu upacara penyembahan sedangkah Allah Israel menuntut moral
dari bangsa Israel yakni sepuluh perintah Allah. Bangsa Israel percaca bahwa
malaui penyembahan berhala menghasilkan hal yang nyata dan inilah yang dilihat
oleh bangsa Israel. Contohnya dewa kesuburan menghasilkan anak-anak, dewa cuaca
menyebabkan kondisi alam yang memungkinkan panen berlimpah dan dewa perang
memberikan perlindungan dan kemenangan terhadap musuh.
3.
Pandangan Nabi tentang Penyembahan
Berhala
Menurut nabi yeremia bangsa Israel
hanya mengikuti ilah-ilah bangsa lain yang tidak mereka kenal dan juga
menduakan allah. Bentuknya bangsa Israel pergi ke bukit pengorbanan dan
menyembah dewa-dewi kanaan (Yer 7 :9). Yang dilakukan yeremia adalah yeremia
menunjukkan bahwa berhala yang disembah merupakan buatan manusia (yer 10:3-5),
berhala ini tidak punya kuasa, tidak dapat berbicara bahkan berjalan karena (mereka
diusung oleh pengikutnya). Yeremia menegaskan berhala ini tidak dapat
dibandingkan dengan yahwe. Lain lagi menurut yesaya, ibadat kepada Allah tidak
dapat dipisahkan dari kehidupan sosial. Kehidupan yang dulu setia pada allah
berbalik karena mereka menyembah dewa-dewa. Kekecawaan yahwe ditunjukkan dalam
nyanyian tentang kebun anggur (Yes 5:1-7).
4.
Kesimpulan
Bangsa Israel melihat bangsa lain
menyembah allah lai yang digambarkan melalui patung, ingin memiliki allah
seperti itu. Mereka ingin mempunyia allah yang berwujud. Penyembahan berhala
yang dimaksud disini adalah menyembah suatu ciptaan sebagai allah lain,
sehingga mengeser kedudukan Allah yang seharusnya menempati tempat terutama di
dalam hidup kita. Penyembahan berhala tiddak berkenan pada Allah menurut
perintah Allah karena hal ini menggantikan kedudukan Allah, terutama dalam
pandangan Israel.
By Katarine FSGM
10 April 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar